Quantcast
Channel: TIMOR TENGAH SELATAN – SERGAP NTT [Media Revolusi]
Viewing all articles
Browse latest Browse all 56

Diperbaiki Asal-Asalan, Jembatan Kembali Rusak, Pengendara Jatuh Ke Dasar Sungai, 6 Orang Tewas

$
0
0

Jembata Maeskolensergapntt.com, MAESKOLEN – Jembatan Maskolen atau jembatan yang berada di ruas jalan strategis nasional di Pantai Selatan (Pansel) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diduga diperbaiki asal-asalan.

Pasalnya, tak lama setelah diperbaiki oleh salah satu kontraktor yang ditunjuk Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi NTT, jembatan tersebut kembali rusak. Akibatnya, banyak pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan karena terperosok di lubang di jembatan itu.

Informasi yang diterima dari warga Desa Maskolen, menyebutkan, sejauh ini sudah enam orang pengendara sepeda motor yang terperosok ke dalam lubang di jembatan itu, lalu jatuh ke dasar sungai dan ditemukan tewas.

Rudi Nomleni, warga Maeskolen, menjelaskan, kecelakaan paling mengerikan terjadi pada tanggal 10 Februari 2016 lalu. Saat itu ada tiga pengendara sepeda motor jalan beriringan. Dua pengendara berhasil melewati lubang, namun teman mereka bernama Ade terperosok ke dalam lubang lalu terpental dan jatuh ke dasar sungai. Ade ditemukan sudah tak bernyawa akibat batok kepalanya membentur sebuah batu besar di dasar sungai.

“Saya sempat meneriaki korban untuk menghentikan sepeda motornya. Namun, karena korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi sehingga tidak bisa mengerem laju sepeda motornya,” papar Rudi seperti dilansir infontt.com.

Menurut Dedi (48), warga desa Maekolen, kerusakan jembatan telah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten TTS. Namun hingga kini belum juga diperbaiki.  “Percuma saja kita bicara terus ke pemerintah, tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan sama sekali. Padahal jembatan ini merupakan akses jalan utama menuju kawasan wisata Pantai Tablolong dan Boking,” kata Dedi.

Hal yang sama disampaikan Rafael, juga warga Desa Maekolen. “Ini kalau rusaknya makin parah bagaimana? Kalau ada warga yang tengah melintas dan menjadi korban lagi, siapa yang bertanggung jawab,” tandasnya.

Jembatan tersebut diperkirakan memiliki panjang 10 meter dan lebar 3,5 meter. Selain karena sudah berusia tua, perbaikan yang dilakukan salah satu kontraktor yang ditunjuk Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi NTT diduga asal jadi hingga mengakibatkan kerusakan jembatan makin parah.

Polisi atau Jaksa Diminta Usut

Kerusakan jembatan yang baru saja diperbaiki tersebut mengundang tanya warga Maekolen. “Polisi atau jaksa mesti segera periksa ini jembatan. Baru saja diperbaiki, koq sudah langsung rusak,” pinta Anis Hau, warga Maeskolen.

“Patut diduga ada praktek KKN. Polisi jaksa harus segera turun. Kenapa jalan jembatan yang menggunakan APBN mudah rusak ya? Hmmmm beta pusing….,” tambanya. (Bol/CS/Chris)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 56

Trending Articles