sergapntt.com, SOE – Kabar duka datang dari lingkungan Badan Perpustakaan dan Kearsipan (BPK) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Nitanael Misa, bendahara di kantor itu ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya pada Senin (22/8/16) pagi.
Informasi yang dihimpun sergapntt.com, menyebutkan, kematian korban akibat beban kerja yang terlalu berat. Apalagi korban tidak punya pengalaman dalam hal mengelola keuangan.
Nety Nitbani, istri korban, mengatakan, saat meneima tugas sebagai bendahara pada April lalu, suaminya sempat kaget dan stres karena tidak memiliki pengalaman mengelola uang, dan semenjak ditugaskan sebagai bendahara, suaminya telah beberapa kali menghadap atasannya agar diberhentikan dari jabatan bendahara. Namun permintaan suaminya tidak pernah diindahkan oleh atasannya.
“Berulangkali minta berhenti, tapi kepala kantor tidak mau, bilangnya ada tenaga pembantu untuk membantunya. Dia stress dengan kerjanya, sehingga dia pilih jalan seperti ini,” kata Nitbani.
Nitbani menjelaskan, sebelum gantung diri, suaminya menulis pesan di selembar kertas dan kini telah diamankan oleh polisi saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Isi pesan tersebut antara lain tentang pemanfaatan anggaran BPK bahwa ada dana puluhan juta yang baru dicairkan dari kas daerah pada Jumat 20 Agustus 2016 dan disimpan laci meja, karena brankas rusak.
Hasil visum dokter diketahui bahwa korban murni bunuh diri dan memenuhi ciri orang gantung diri. “Ini murni gantung diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik,” kata dokter. (Ad/PK)