sergapntt.com, SOE – Akibat curah hujan tinggi di musim hujan tahun ini, 25 kilo meter ruas jalan provinsi yang melintas di Kecamatan Molo Utara dan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dilaporkan longsor.
Akibatnya, akses tansportasi kendaraan maupun pejalan kaki dari dan menuju ke dua wilayah itu terputus. “Jalan putus di sepanjang Kecamatan Mollo Utara, Nunabena dan Kecamatan Fatumnasi di Desa Ajaobaki,” kata Anggota DPRD NTT, Jefry Unbanunaek, di Kupang, Sabtu (14/2/15).
Kondisi ini, kata Jefry, membuat masyarakat setempat sulit mendapatkan sembilan bahan pokok (sembako) yang biasa didatangkan dari So’e, ibu kota Kabupaten TTS, maupun menjual hasil pertanian atau peternakan mereka keluar dari daerah longsor itu.
“Ruas jalan itu, secara keseluruhan, menghubungkan Soe, Kapan, Nenas, Sutual dan Netemnanu. Ruas jalan ini juga adalah akses menuju ke Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Utara (TTU), serta ke daerah perbatasan negara Timor Leste di Distrik Oecusse,” ujar Jefri.
Menurut Jefry, longsoran itu semula hanya ada di dua lokasi dan sudah ditangani. Hanya saja penanganannya tidak maksimal. Akibatnya, hal yang sama kembali terjadi ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.
Kata Jefry, selain jalan longsor, 310 kilo meter jalan provinsi yang berada di TTS kini dalam keadaan rusak. “Jika setiap tahun yang diperbaiki rata-rata 2, 5 kilo meter, maka berarti 300 tahun lagi baru ruas jalan itu selesai dikerjakan,” tegasnya, kritis.
Toh begitu, Jefry mengakui kalau Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT setiap tahunnya selalu kekurangan dana untuk perbaikan jalan maupun membuka jalan baru. “Dengan keterbatasan dana yang dimiliki Pemprov NTT rasanya cukup sulit untuk mewujudkannya, karena itu kami mengharapkan perhatian pemerintah pusat melalui APBN, sehingga dapat mengintervensi pembangunan ruas jalan yang ada di sana,” pintanya.
Jefry juga berharap, DPRD NTT secara lembaga segera bersurat ke Pemerintah Pusat dan DPR RI agar pembangunan infrastruktur di wilayah NTT bisa dipercepat melalui ‘intimidasi’ APBN, khusunya di Kabupaten TTS.
By. CS/Antara