
Asnat Bell sedang mengajar anak-anak SD GMIT Nunuheno, Desa Telukh, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
sergapntt.com, KUPANG – Pengamat anggaran politik dari FITRA, Ucok Sky Khadafi, memaparkan, gaji pegawai ahli Satuan Kerja Khusus Hulu (SKK) Migas sebesar Rp20 miliar. Jika dipotong pajak, maka pegawai tersebut menerima gaji bersihnya Rp15 miliar.
“Pegawai SKK migas yang media ahli gaji perbulan Rp 20 miliar potong pajak jadi Rp 15 miliar, Direktur Utama Pertamina lebih besar lagi”, ujar Ucok di diskusi publik prospek migas nasional di bawah direksi baru Pertamina, Minggu (30/11/2014).
Sementara itu, gaji guru honor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya sebesar Rp100 ribu per bulan, seperti yang diterima Asnat Bell, guru honor pada SD GMIT Nunuheno, Desa Telukh, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
“Dulu, selama setahun saya terima gaji Rp7 ribu per bulan. Lalu naik menjadi Rp25 ribu per bulan. Itu saya terima selama dua tahun. Lalu naik lagi menjadi Rp50 ribu per bulan. Sekarang ini saya terima Rp100 ribu per bulan karena ada partisipasi gerakan 1000 guru. Sampai dengan sekarang, masa mengabdi saya sudah 12 tahun,” ujar Asnat dalam acara Kick Andy, MetroTV, Minggu (30/11/14) siang.
Dalam sehari, Asnat mengajar selama 7 jam untuk semua mata pelajaran. “Saya mengajar kelas 3. Jumlah anak dalam kelas 32 orang. Sedangkan 1 sekolah jumlah anak ada 100 anak lebih,” paparnya.
Kendati sekolah gratis, namun banyak anak di Desa Telukh tidak bersekolah. Sebagian dari mereka dipaksa orang tua untuk bekerja di ladang. Sebagiannya lagi memilih hengkang ke Kupang, ibu kota Provinsi NTT dan bekerja sebagai penjual koran, pemulung dan sebagainya.
Dalam sebulan, Asnat mengajar selama 26 hari, 182 jam, dengan gaji yang didapat hanya Rp100 ribu sebulan. Jika dirata-ratakan, maka per jam Asnat Bell hanya di hargai 277 perak jauh melampaui pengemis di kota besar yang hanya sekali berdiri di lampu merah bisa meraih Rp2000 hingga Rp10 ribu.
Apalagi jika gaji Asnat dibandingkan dengan gaji para pegawai SKK Migas? Bagai lagit dan bumi. Jauhnya minta ampun. Asnat jalan kaki, pegawai SKK Migas naik mobil. Asnat makan jagung, pegawai SKK Migas makan roti. Benar-benar miris keadilan hidup di negeri ini.
By. Aston/TN